Ada beberapa cara untuk membackup settingan MikroTik salah satunya dengan menggunakan Menu FILES, lalu tekan tombol Backup, buatkan nama-file backup nya dan jika backup tersebut ingin diberi password maka berikan password jika tidak maka biarkan saja, klik tombol backup.
Nantinya akan ada file baru di menu FILES dengan nama-file.backup. File tersebut dapat kota drag and drop ke harddisk komputer untuk disimpan bilamana suatu saat diperlukan. Jika menggunakan terminal dapat menggunakan syntax berikut :
[admin@MikroTik] system backup> save name=nama-filenya
Lalu bagaimana cara load atau restore backup konfigurasi tersebut? Caranya, pastikan ada nama-file.backup di dalam FILES root, bukan di dalam folder, karena seperti halnya upgrade / downgrade package juga tidak boleh di dalam folder. Jika di dalam FILES tidak ada file backup, cari file yang sudah kita simpan di harddisk komputer lalu drag and drop ke dalam FILES. Kemudian, setelah file tersebut ada, klik salah satu file backup , tekan tombol Restore, pilih file backup lalu klik tombol restore. Setelah itu MikroTik akan melakukan rebooting dan konfigurasi akan sesuai dengan file backup tersebut.
Untuk load kofigurasi MikroTik via terminal caranya :
[admin@MikroTik] > system backup load name=nama-file
Restore and reboot? [y/N]:
y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now
Backup file merupakan file binnary yang tidak dapat dibaca jika dibuka dengan editor text seperti notepad. Ada cara backup konfigurasi lainnya yang dapat dibaca dengan editor text yaitu dengan menggunakan export dan import. Kelebihannya adalah ketika restore konfigurasi, MikroTik tidak akan melakukan rebooting. Karena sebenarnya isi dari backup file ini adalah syntax perintah MikroTik yang sama persis jika dilakukan via terminal. Selain itu, kita dapat membackup beberapa konfigurasi saja, misal konfigurasi Firewall saja atau Routing saja. Perlu diingat, untuk user dan password akses MikroTik tidak akan dibackup dengan cara ini, berbeda dengan binnary backup yang kita bahas sebelumnya.
Cara Export keseluruhan konfigurasi :
Cara Export beberapa konfigurasi saja misal firewal :
Dapat dilihat pada menu FILES akan ada file backup nama-file.rsc dan nama-firewall.rsc :
Cobalah drag and drop di laptop, lalu buka dengan file Notepad atau Notepad++. Bedakan dengan file binnary backup yang sebelumnya kita backup. Bagaimana cara import konfigurasi tersebut? Pastikan file .rsc ada di dalam root FILES bukan di dalam folder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar