Misalnya kita menginginkan network yang ada pada Wireless juga sama dengan network yang ada pada Ethernet, kita harus melakukan bridging karena defaultnya MikroTik adalah router sehingga tiap interface harus berbeda subnet mask. Dengan Bridge kita dapat menjadi interface yang berbeda memiliki subnet mask yang sama. Sebagai contoh, kita ingin network untuk wlan1 yang memiliki IP Address 10.10.10.0/24 juga dialirkan pada ether2. Kita setting Wireless Server nya 10.10.10.1 jadi apabila ada host yang terhubung dengan wireless maka akan mendapat IP 10.10.10.254 (biasanya MikroTik akan membagikan IP dari belakang dahulu). Sedangkan, apabila ada yang terhubung ke ether2 yang sudah dibridge dengan wlan1 akan mendapatkan IP 10.10.10.2 (karena hasil bridge akan mendapatkan IP dari depan).
Untuk membuat Bridge cukup masuk pada menu Bridge, tambahkan bridge baru dengan nama wlan+ether.
Pada Tab Ports, tambahkan Bridge Port baru dengan interface : wlan1 pilih Bridge : wlan+ether.
Kemudian tambahkan Bridge Port baru lagi dengan pilihan Interface : ether2 dan Bridge : wlan+ether2.
Dengan pengaturan di atas maka network yang didapat oleh wlan1 juga akan didapat oleh ether2, colokkan Laptop dengan ether2 yang sudah dibridge dengan wlan, Kemudian check IP Address yang di dapat oleh laptop akan mendapat IP yang ada pada network Wlan1 yaitu 10.10.10.2.
Master Port
Membuat Port di MikroTik layaknya sebuah Switch dengan bantuan Bridge tersebut ternyata cukup menghabiskan resource CPU, namun ada cara lain pada Router untuk membuat switch menggunakan “master port”. Dengan menggunakan master port, maka interface tersebut akan dijadikan switch untuk melanjutkan network dari master port yang diikutinya. Hal ini tidak menghabiskan resource CPU karena ada chip khusus untuk switch, hanya saja kelemahannya ada beberapa port tertentu yang tidak bisa dijadikan switch.
Untuk membuat master port dapat dilihat pada Menu Interfaces, kemudian klik 2x interface yang akan dijadikan switch. Misalnya ether3 akan dijadikan switch untuk ether2, maka tinggal klik 2x pada interface ether3 kemudian pada piliah Master Port : pilih ether2.
Coba buka menu Switch, bisa dilihat ada beberapa switch saja yang bisa digabung, untuk tiap perangkat berbeda-beda policy nya. Jika pada perangkat yang sedang digunakan tampak bahwa ether1 tidak bisa digunakan untuk mode master port karena sudah digunakan oleh switch1 cpu.
Yoeeh
BalasHapusGan mau tanya cara menonaktifkan mode bridge gimana?
BalasHapusok min
BalasHapussip min
penjepit lcd